Kosongkan pikiran..

Jadi ceritanya begini..

Di hari sabtu yang cerah ceria, di tengah hangatnya sinar mentari siang dan angin yang tidak begitu terasa sepoi-sepoinya, saya dan seorang sahabat bertekad untuk mendaftar ke sebuah agensi perbaikan diri yang terkenal dengan sebutan elteqi alhikmah. Ternyata tempat pendaftaran itu sedang mengalami renovasi. Untuk sampai ke tempat itu, kami harus melewati sebuah tangga yang untuk orang macam saya, tangga itu membuat gentar; tinggi, lebar sekitar tiga meter, anak tangganya terbuat dari kayu yang ketika diinjak tidak stabil, dan pas mengarahkan mata ke ke bawah, bisa dilihat apapun yang ada di tanah di bawah kaki kita.

Ketika teman saya, sambil mengomentari ‘rapuhnya’ tangga tetap terus berjalan. Saya macet di tengah anak tangga. Macet cet. Takut bergerak. Situasi semakin menegang ketika ada anak-anak kecil usia esde yang lagi duduk-duduk di anak tangga paling bawah, kemudian teralihkan perhatiannya oleh saya. Sebagian dari mereka langsung mencontohkan dengan berlari-lari naik turun yang membuat semua anak tangga semakin bergetar. Sebagian lainnya meyakinkan bahwa tangganya baik-baik aja dan menyemangati untuk bergerak naik. Dan yang paling saya inget, ketika saya masih tidak bergerak, ada seorang anak yang dengan lantang bilang, “kosongkan pikiran, mba.. kosongkan pikiran..” 

Saya jadi geli mendengarnya, saya dimotivasi oleh anak sekecil ini untuk sekedar menaiki tangga yang kalimat motivasinya bisa ditemui di seminar-seminar berbintang (saking kerennya). Tiba-tiba saya tertawa dan langsung menaiki tangga, berusaha mengalahkan rasa takut yang ga keren itu. Hoopp! Sampailah di anak tangga teratas, dan semua bertepuk tangan.

Kadang-kadang kita punya banyak kalimat sakti untuk memotivasi diri, tapi kadang-kadang dalam situasi tertentu --yang mungkin sangat remeh-temeh; seperti saat menaiki tangga bergetar-- kita juga bisa lupa sama sekali. Saya berharap, semoga selalu ada yang berperan seperti anak lantang tadi kalau saya sedang lupa atau khilaf. :p




End

--bersama 'roem, pas jam duapuluh nol nol, satu hari sebelum miladnya 'roem.. :)

1 comment:

  1. yang junior izzah nya tinggi, percaya diri dan yakin sekali bahwasanyuaa mereka bisa meyakinkan, menguatkan, si kakak..

    ..yang senior menghormati, menghargai juniornya, menerima dan juga teryakini bahwa motivasi dan masukan positip bisa dari siapa pun, termasuk dari para bocah-ers :P

    nice posting #kesi jempolll

    ReplyDelete