old lovely couple (sumber: intermet) |
Dalam kontek pasangan hidup, kapan ya seseorang dikatakan
berjodo dengan orang lain? Dan kenapa ada kalimat “belum jodo”?
Dari penelitian empiris amat sederhana, saya punya
kesimpulan yang amat tidak berdasar keilmuan yang bisa diuji dan tentu saja
menjadi kesimpulan yang sangat tidak becus dari orang tidak kompeten dibidang
perjodoan :D
Kesimpulan pertama. Sepasang manusia dikatakan berjodo
apabila memiliki tujuan yang sama. Apakah itu tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang, seperti misalnya tujuan hidup yang sama. “ingin masuk syurga”
itu tujuan hidup jangka panjang. “ingin mencari ayah yang soleh bagi
anak-anak kelak” itu bisa jadi tujuan jangka menengah, atau “ ingin berjilbab di
2012” bisa jadi tujuan jangka pendek.
Atau ketika kita hendak berkirim sms ternyata orang yang
akan kita kirimi pesan malah menelepon. Umumnya kita akan bilang, “baru saja
aku hendak meng-sms mu..” lalu dilanjutkan dengan “..emang jodoh ya, kita ini…”.
Itu tadi kasusnya memiliki tujuan yang sama yaitu : pingin mengkomunikasikan
suatu hal bersama-sama.
Ngga jodo
Lalu apa yang
dimaksud dengan ngga jodo? Kesimpulan kedua, sederhananya, menurut saya ngga jodo itu adalah
terdapatnya kesatuan tujuan yang ngga terealisasikan karena satu dan lain hal. Misalnya
kita sudah janjian sama seorang teman untuk bertemu di suatu tempat, tapi
ternyata, meski sudah pergi ke tempat yang ditentukan, yang sama, namun tidak
juga berhasil bertemu. Entah karena alat komunikasi tertinggal di rumah atau tidak
mendengar telepon masuk karena sound nya “di-silent”.
Ada yang
menarik di urusan “ngga jodo” ini. Yang kalo dijadikan pertanyaan, maka salah
satunya akan jadi seperti ini: “kenapa ngga jodo?”
Ngga jodo bisa jadi satu sama lain kurang cocok dalam arti
tidak melengkapi satu sama lain. Atau cocok dan saling melengkapi tapi yang
satu baik yang satu ngga baik, seperti kutipan dari quran itu loh, bahwasanya perempuan yang baik untuk lelaki yang
baik, dan begitupun sebaliknya. Namun ada versi satu lagi di urusan ‘ngga jodo’
ini. Yaitu, masing-masing personal baik, yang perempuan solihat dan yang lalaki
soleh. Tapi kenapa ‘ngga jodo’? kan sama-sama baik? Nah, ada satu keputusan
yang itu diluar dari usaha kita sebagai menungso…adalah
keputusan Tuhan YMK :)
Meski sama baik dan sama untuk urusan lainnya, apakah itu
bibit-bobot-bebet, rupa-harta-tahta dan sama, kadar keimanan pun tak jauh beda,
kalau Tuhan tak ijinkan berjodo ya ngga ketemu juga :D
Bukan berarti si perempuan tidak baik untuk si lelaki. Dan ngga
juga si lelaki tak baik bagi si perempuan. Hanya saja mereka tidak ditetapkan
untuk bersama. Hahaayy. Simple kan? Ngga usah melo-melo. Ini bukan buat
dimelo-meloin. Tapi sekadar untuk menyimpulkan saja, bahwa minimal menurut saya
yang ngga ahli ini, ada tiga di atas tadi dalam urusan ngga jodo : satu,
tidak cocok. Dua, cocok tapi ada yang tidak baik buat pihak satunya lagi,
dan tiga,
sama-sama baik namun tidak digariskan untuk bersama-sama.
Berubah Jodo
Lalu, bagaimana dengan orang yang awalnya cocok lalu jadi
ngga cocok? Bahkan ada yang bertahun bilangan cocoknya. Ya itu karena seirig
waktu mereka jadi tidak sama, entah ada salah satu yang semakin baik, atau jadi
memburuk. Dalam kualitas keimanan misalnya.
Pasangan yang perbaikan kualitas pengetahuan ilmu agamanya hanya terjadi disalah satu pihak, lalaki atau perempuannya saja, akan jadi tidak cocok, bisa-bisa jadi ‘ngga jodoh’ bahkan.
Pasangan yang perbaikan kualitas pengetahuan ilmu agamanya hanya terjadi disalah satu pihak, lalaki atau perempuannya saja, akan jadi tidak cocok, bisa-bisa jadi ‘ngga jodoh’ bahkan.
Begitupun dengan pasangan yang menurun kualitas iman dan
ibadahnya, apalagi yang diikuti penurunan kualitas akhlak dan perangainya di
salah satu sisi, sang isteri nya saja, atau suaminya saja, maka dapat
dipastikan ke’jodo’an mereka, kalaupun tidak bubar, minimal berubah dari yang
sebelumnya.
Pertanyaan kedua, lalu kalau pasangan kita meninggal dan
kita menikah lagi? Yang jadi pasangan kita di surga kelak siapa? Katanya (namanya
juga postingan dari orang yang bukan ahli dan tidak kompeten, jadi lupa
sumbernya kata siapa) kita bisa pilih mana yang akan jadi pasangan kita disana.
Jadi apa pesan tulisan ini? Pesannya, rajinlah membaca,
karena konon membaca adalah jendela dunia #eeaaaa #ngganyambuuuungg
G.
Kamis, 9 Feb
2012-pesan pesan buat seluruh perempuan
dimana pun berada, jika belum jodo dengan seseorang, berprasangka baiklah ia
baik namun belum ditakdirkan untuk bersamamu. Karena bisa juga tidak untukmu
karena memang tidak baik sementara kau baik *GRmodeON
No comments:
Post a Comment